Realisasi Relokasi Pasar Harus Cepat

SET.DPRD – Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Tasikmalaya, Dani Fardian SIP meminta Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya segera menyelesaikan relokasi Pasar Induk Singaparna, karena rencana relokasi pasar dari Singaparna ke Padakembang itu sudah sejak dua periode lalu namun tidak kunjung terealisasi.

”Saya ingin secepatnya, karena relokasi itu untuk pemulihan ekonomi dan penataan ruang di ibu kota Kabupaten Tasikmalaya,” kata Dani Fardian SIP kepada radartasik.id, Kamis (16/9/2021).

Menurut dia, kawasan Pasar Singaparna tersebut merupakan bagian ibu Kota Kabupaten Tasikmalaya yang sudah seharusnya mengalami penataan, seperti khalayaknya ibu kota di daerah lain. “Saat ini kan terlihat karut-marut. Tidak menandakan ibu kota,” ujar tokoh Tasikmalaya ini mengkritisi.

Pusat ibu kota, kata Dani, me­­ru­­pa­kan cer­min­an kualitas pem­bangunan di Kabupaten Tasik­­malaya. Dia mem­bayangkan bila pusat ibu kota Kabupaten Singa­­parna seperti itu, maka apalagi di daerah pinggirannya.

“Akses jalan me[1]nuju perkantoran saja rusak parah. Jadi potret Kabu[1]paten Tasikmalaya bisa dilihat dari penataan ibu kotanya,” kata dia mengingatkan Pemkab Tasikmalaya. Dani menjelaskan, kondisi pusat kota tersebut, mulai dari terminal, pasar, alun-alun dan juga Masjid Agung Singaparna harus ada penataan.

“Makanya saya harap digarap serius untuk Pasar Singaparna ini agar segera terciptanya pemulihan ekonomi dan penataan ibu kota yang terarah, seperti daerah lainnya,” kata dia. Komisi II DPRD Kabupaten Tasikmalaya, kata Dani, akan terus mendorong relokasi Pasar Singaparn. Saat ini, kata dia, sudah sampai kepada tahapan pembebasan akses jalan menuju lokasi pasar.

“Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya juga terus mengajukan anggaran baik ke provinsi maupun pusat untuk pembangunannya. Selain kami terus mendorong dialokasikannya dari anggaran pemerintah daerah,” kata Dani menjelaskan.

Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Tasikmalaya M Hakim Zaman menjelaskan pihaknya terus mendorong perelokasian Pasar Singaparna. Meskipun memang anggaran untuk pembangunan pasar baru di Kecamatan Padakembang membutuhkan dana besar dan waktu yang lumayan lama.

“Tetapi itu akan terus kita dorong hingga terealisasi (relokasi pasar) sampai selesai pembangunannya. Karena menjadi prioritas kami, Komisi II,” kata M Hakim Zaman kepada radartasik.id, Selasa (14/9/2021).

Mengenai, respons para pedagang Pasar Singaparna yang menginginkan pasar yang layak, menurutnya, itu tidak hanya diinginkan para pedagang, namun oleh semua pihak. Apalagi, Pasar Singaparna berada di pusat kota Kabupaten Tasikmalaya. “Tentunya dengan pasar layak selain akan nyaman bagi para pembeli juga penjualnya, di samping itu juga akan meningkatkan perekonomian masyarakat,” ujar politisi PKB ini.

Lalu bagaimana dengan keinginan pedagang Pasar Singaparna yang menginginkan penataan sambil menunggu relokasi? Dia bertekad akan mendorong penataan tersebut agar kondisi Pasar Singaparna layak. “(Penataan Pasar Singaparna) Itu akan kita dorong berkaitan hal itu ke Dinas Perdagangan supaya ada anggaran penataan sebelum di relokasi, karena memang belum jelas kapan adanya relokasi pasar itu,” ujarnya.

Soal penataan Pasar Singaparna, kata Hakim Zaman, Komisi II akan mendorong Badan Anggaran DPRD Kabupaten Tasikmalaya agar mengalokasikan anggaran untuk penataan pasar tersebut. “Nanti akan kami usulkan ke Banggar untuk penataan pasar itu agar sebelum direlokasi ada penataan terlebih dahulu untuk kenyamanan penjual dan pengunjung pasar,” ujarnya menjelaskan.

Pedagang Pasar Singaparna, Komarudin (49), sebelumnya, mengaku siap mengikuti rencana Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya merelokasi pasar ke Kecamatan Padakembang, karena para pedagang sudah mendamba-dambakan adanya fasilitas pasar yang layak. “Kami ikut saja (rencana pemerintah, Red), karena memang pasar layak sudah kita inginkan,” katanya kepada radartasik.id, Senin (13/9/2021).

Sampai saat ini, para pedagang Pasar Singaparna belum mengetahui waktu pasti perelokasian, karena di daerah Padakembang juga belum ada pembangunan. “Tidak tahu Pak. Toh belum ada pembangunan,” ujar dia. Menurut Komarudin, karena sampai saat ini perelokasian Pasar Singaparna belum ada kejelasan, mereka berkeinginan dilakukan penataan Pasar Singaparna tersebut.

“Keinginan kami ya ada penataan dulu sebelum adanya relokasi, minimal lebih tertata seperti pasar pada umumnya,” kata Komarudin berharap. (ujg) (sumber-Radartasik.id)

Tinggalkan Balasan