Di tengah aktivitasnya sebagai anggota DPRD Kabupaten Tasikmalaya, Yamin Yusuf punya
kesibukan lain. Merawat hutan, menjaga keseimbangan alam. Kawasan hutan di kaki Gunung
Cakrabuana telah menjadi rumah keduanya. Ia menggarap lahan seluas 33 hektar dengan
menanami beragam pohon, sehingga kehijauannya tetap terjaga.
Semua dilakukannya sendiri, mulai mencangkul, menanam, hingga merawat. Saking cintanya
pada hutan, ia menolak siapapun yang berniat untuk membelinya. Totalitasnya dalam
menjaga hutan telah berbuah penghargaan dari bupati Tasikmalaya dan gubernur Jawa Barat.
Ia dinobatkan sebagai penggerak lingkungan masyarakat.
Meski diakuinya penghargaan itu sama sekali bukan tujuannya. Tidak diimpikan, apalagi
diharapkan mendapatkannya. Tidak. Ia melakukan semua itu karena kecintaannya pada
lingkungan.
Ia mengaku nyaman ketika berada di hutan. Menikmati hijaunya pepohonan dengan merawat
tanaman. Apalagi, kondisi lingkungan di wilayah Kabupaten Tasikmalaya secara umum kian
rusak.
Saat kemarau kekurangan air, ketika musim hujan datang banjir. Semua disebabkan karena
kondisi alam yang sakit. Resapan air hilang. Dirusak oleh tangan-tangan serakah yang
berlindung di bawah pembangunan. Lahan-lahan produktif berubah jadi perumahan dan
pabrik-pabrik.
Untuk itu, ia tak kenal lelah mengajak masyarakat agar peduli dan menjaga lingkungan
sekitar, karena kalau terjaga dengan baik, manfaatnya akan dirasakan langsung masyarakat.
Terbukti, di kawasan daerah masyarakat tidak pernah kesulitan mendapatkan air bersih,
walaupun tengah musim kemarau.
Karena manfaatnya telah dirasakan bersama, kini banyak masyarakat yang turut membantu
saat Yamin merawat hutan. Sama-sama menjaga agar tetap lestari. ***