SET.DPRD – Drs Erry Purwanto MSi, selain sibuk menjadi pimpinan di DPRD Kabupaten Tasikmalaya juga tokoh yang dekat dengan masyarakat. Dia senantiasa turun langsung membantu masyarakat dan bergotong royong dengan mereka.
Erry, yang juga Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tasikmalaya, berkontribusi dan membantu masyarakat kecil yang kesulitan. Misalnya, dia membantu warga tak mampu yang membutuhkan bantuan pembangunan rumah.
“Saya selalu terpanggil untuk mengoordinasikan mengajak teman-teman yang peduli untuk terus membantu masyarakat termasuk dengan Jabar Bergerak,” kata Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Tasikmalaya ini.
Tidak hanya itu, setiap kali libur, tokoh Tasikmalaya kelahiran 18 September 1961 ini terus menyempatkan diri untuk bergoyang-goyang dalam pembangunan apapun untuk kepentingan masyarakat.
“Saya mencoba melakukan langkah itu dengan turun sendiri dan mencoba menyatukan kembali masyarakat dalam bergotong royong,” ujarnya menjelaskan.
Kebiasaan Erry bergotong royong sekaligus memberikan contoh kepada masyarakat, karena saat ini budaya gotong royong fdi masyarakat telah memudar, sehingga harus dipupuk kembali. “Budaya gotong royong itu harus dibangun dan ditumbuhkembangkan kembali,” kata tokoh senior ini.
Gotong royong, kata Erry, mendidik seseorang untuk ikhlas, mendidik orang untuk bekerja sama dan mendidik orang bahwa setiap manusia itu pada prinsipnya saling membutuhkan. “Gotong royong itu edukasi, termasuk meringankan beban dalam sebuah pekerjaan untuk kepentingan bersama, apalagi pekerjaan yang tidak bisa dilakukan (sendiri, Red), bisanya bisa dilakukan (bersama-sama, Red),” kata dia.
Bila seseorang ikhlas dalam sebuah pekerjaan, maka akan menumbuhkan sikap toleransi, peduli dan saling membantu. “Jangan heran karena tidak ada jiwa gotong royong banyak orang meninggal di rumah tidak diketahui. Banyak orang seharusnya tidak susah karena tetangganya kaya-kaya tetapi kenyataannya susah,” ujarnya menjabarkan.
Untuk itu, Erry terus mencoba menumbuhkan kembali budaya gotong royong di Kabupaten Tasikmalaya dan menjadi karakter jati diri bangsa Indonesia. “Kepedulian sosial dan gotong royong ini sebagai jati diri kita, sebagai warga Indonesia,” ujarnya bersemangat. (ujg) (sumber-radartasik.id)