SET.DPRD – H Dedi Kurniawan ST MM, anggota DPRD Kabupaten Tasikmalaya terus berupaya mendorong aspirasi masyarakat, khususnya dalam peningkatan kesehatan dan ekonomi kreatif masyarakat.
“Yang saya utamakan yakni berkaitan dengan urusan kesehatan masyarakat, termasuk mengajak masyarakat menerapkan pola hidup sehat dan mengkonsumsi makanan bergizi,” kata legislator DPRD Kabupaten Tasikmalaya dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.
Tokoh muda Tasikmalaya ini terus mendorong peningkatan ekonomi di tengah-tengah masyarakat. Dia sebisa mungkin mendorong pemerintah mengoptimalkan sumber daya yang ada untuk pemulihan ekonomi masyarakat. “Apalagi Kabupaten Tasikmalaya ini cukup luas, daerahnya agraris, hasil pertaniannya sangat potensial yang memerlukan dorongan penuh dari pemerintah daerah,” ujar tokoh kelahiran Tasikmalaya, 17 Juli 1976 ini.
Saat ini dia bersama anggota dewan lainnya terus berupaya agar ke depan, hasil pertanian di setiap wilayah, kecamatan hingga desa menjadi unggulan. Utamanya berkaitan pertanian yang bisa dilaksanakan oleh seluruh masyarakat.
Pertanian unggulan di Kabupaten Tasikmalaya selain menggunakan lahan-lahan yang luas, saat ini juga muncul gerakan dari milenial yang bercocok tanam sayuran dan buah-buahan menggunakan hidroponik.
“Pertanian, produk-produk tertentu menggunakan media saat ini seperti hidroponik saat ini sudah terlihat menggeliat. Tinggal bagaimana caranya Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya bisa hadir dan memberikan dukungan penuh,” ujarnya. “Tentunya itu ke depan harus menjadi komoditi unggulan di setiap desa di Kabupaten Tasikmalaya,” ujar politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.
Sampai saat ini, Dedi belum melihat Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya melakukan pembahasan ke arah semacam Badan Usaha Miliki Daerah (BUMD) baru yang berkaitan dengan pertambangan zeotas (bahan baku pupuk). “Diharapkan ke depannya bisa menjadi bidikan pemanfaatan (zeotas) untuk para petani yang ada di Kabupaten Tasikmalaya untuk meningkatkan hasil pertaniannya. Itu secara kita dorong ke (Pemkab) Kabupaten Tasikmalaya,” ujar dia.
Pun saat ini, Dedi terus mendorong masyarakat di daerah pemilihannya (Dapil) II, meliputi Kecamatan Leuwisari, Padakembang, Sukaratu, Cisayong, Sukahening dan Rajapolah, untuk memanfaatkan sumber daya alam.
“Kami mendorong pemanfaatan sumber air, tentunya dengan terus melestarikan melalui penghijauan,” ujarnya.
Karena di Dapilnya sejak dulu memiliki potensi menghasilkan ikan dengan kualitas terbaik, Dedi memberikan dorongan agar mereka bisa memaksimalkannya.
“Itu kita dorong agar ada perhatian khusus dari pemerintah, apalagi ikan Kabupaten Tasikmalaya ini memiliki kekhasannya dan itu bisa dioptimalkan,” ujar Dedi menjelaskan.
Dedi juga terus mendorong pengoptimalan lingkungan hidup. Bekas-bekas penambangan pasir agar dilakukan penghijauan, sehingga menjadi sumber air lagi agar ada peningkatan kualitas air.
Dapil II juga, kata Dedi, memiliki banyak potensi pariwisata dan kerajian. Dia mendorong pengoptimalan pariwisata, karena momentum untuk mengangkat potensi Kabupaten Tasikmalaya secara utuh. “Terutama wilayah utara ini dari sisi handicraft atau kerajinan tangannya, makanannya, cukup berpotensi, tinggal saat ini menyediakan wadahnya belum ada. Ke depannya akan kita perjuangkan, supaya semacam Rumah Tasik yang bisa mengangkat potensi Kabupaten Tasikmalaya itu,” kata dia.
Dedi yang bertugas di Komisi II DPRD Kabupaten Tasikmalaya terus mendorong pengoptimalan ekonomi kreatif dan UKM. Termasuk terus mendorong pembentukan koperasi. “Itu saya dorong agar lebih banyak lagi, kalau bisa di setiap kecamatan ada satu koperasi warga. Sekarang kan ada Bumdes dan lainnya itu bisa dijadikan inisiasi koperasi lokal untuk antisipasi Bank Emok dan rentenir,” kata tokoh muda Tasikmalaya yang ramah ini. (ujg) (sumber-Radartasik.id)