DPRD Kabupaten Tasikmalaya mendukung rencana pemerintah untuk mengoptimalkan aset-
aset yang ada untuk menambah pemasukan bagi kas daerah. Namun, sayangnya eksekutif
kurang komunikatif.
Demi Hamzah Rahadian mengingatkan, “Yang penting harus jelas peruntukkannya buat apa?
Manfaatnya buat masyarakat apa? Buat Kabupaten Tasikmalaya apa? Harus dijelaskan.”
Menurutnya, sampai saat ini dewan belum pernah mengetahui akan dibangun dan dijadikan
apa. Soalnya, sampai saat ini pihak eksekutif belum pernah melakukan pengajuan guna
membahasnya dengan DPRD, sehingga peruntukkannya belum jelas.
“Nah, untuk itu tolong dijelaskan oleh pihak eksekutif rencana atau slide plan, bisnis plan,
itu buat apa. Apakah ada manfaatnya buat kita, buat masyarakat Kabupaten Tasikmalaya?”
tandasnya.
Dia sempat mendengar, misalnya, pemerintah akan membangun eksterminal Cilembang.
Rencananya akan dijadikan pusat perbelanjaan. Kalau itu terjadi, apakah ada manfaatnya buat
masyarakat kabupaten atau tidak. Harus diperhitungkan terlebih dahulu.
“Ini harus jelas, berapa nantinya yang didapat untuk PAD dari nilai sewa tersebut. Sebanding
tidak dengan nilai yang didapat dengan dibangun yang lain atau dirislah dengan pemerintah
Kota Tasikmalaya?” tanyanya.
Dia menilai, kalau ada rislah aset antara pemerintah Kabupaten Tasikmalaya dengan Kota
Tasikmalaya, yang diganti dengan uang. Apakah hal tersebut tidak lebih bermanfaat
dibanding dengan dijadikan pusat perbelanjaan?
Nantinya, uang tersebut digunakan untuk membangun pusat kesehatan masyarakat
(Puskesmas) di daerah pedesaan. “Dengan begitu orang-orang di pedesaan tidak lagi ke
rumah sakit terkait pelayanan utamanya. Itu lebih maksimal. Sudah, kita sebagai legislatif
sudah memberikan surat dan belum ada jawaban dari pemerintah,” pungkasnya. ***