SET.DPRD – Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Asep Muslim terus mengupayakan program pemulihan ekonomi di Kabupaten Tasikmalaya pasca pandemi Covid-19.
“Saya, khususnya Komisi II terus mendorong Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait, seperti Dinas Perdagangan dan Pertanian untuk mengalokasikan untuk program-program yang bisa memulihkan ekonomi,” kata Asep Muslim, legislator DPRD Kabupaten Tasikmalaya dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.
Asep Muslim juga terus mendorong program pemulihan ekonomi harus betul-betul menyentuh langsung kepada kebutuhan masyarakat saat ini. “Seperti adanya dorongan kita supaya melaksanakan pelatihan-pelatihan, pemasaran secara online, karena dilihat dari kondisi saat ini yang memungkinkan dan memiliki peluang besar yakni penjualan secara online,” ujar Sekretaris Fraksi PKB ini.
Tokoh muda ini menilai pemberian pelatihan kepada masyarakat, yang bergelut di dunia usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan bidang pertanian, untuk meningkatkan kualitas produk. Tujuannya agar produk-produk unggulan dari Kabupaten Tasikmalaya ini bisa menguasai pasar lokal hingga internasional (ekspor).
“Kemudian di Dinas Pertanian kita dorong supaya lebih memperhatikan kelompok produktif di pedesaan, seperti petani ikan, kambing,” ujarnya menjelaskan.
Tidak hanya itu, dari segi regulasi, Asep Muslim akan fokus mendorong perubahan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) menjadi Perusahaan Umum Daerah (Perumda) dan Perusahaan Daerah Usaha Pertambangan (PDUP) menjadi Perusahaan Perseroan Daerah (Perseroda). “Itu harus bisa direalisasikan tahun ini dan regulasi lainnya seperti Perda Pesantren,” ujar tokoh muda Nahdlatul Ulama (NU) ini.
Termasuk saat ini, tokoh muda kelahiran Tasikmalaya, 21 Mei 1975 ini tengah fokus mengupayakan aspirasi masyarakat di daerah pemilihannya di dapil VI (Bantarkalong, Bojongasih, Cibalong, Cipatujah, Culamega, Parungponteng dan Sukaraja). Di dapilnya itu, kata Asep Muslim, memiliki banyak potensi, mulai pertanian, kelautan dan pariwisata.
“Dalam jangka panjang itu harus mulai diupayakan supaya hasil pertanian dan kelautan dipasarkan ke luar daerah tidak dalam bentuk bahan mentah saja. Termasuk pariwisata yang harus dioptimalkan dari segi infrastruktur dan pendapatannya,” kata Ketua GP Ansor Kabupaten Tasikmalaya ini.
Produk-produk pertanian dan kelautan bisa diproduksi di Kabupaten Tasikmalaya minimal setengah jadi, kalaupun tidak bisa jadi.
“Ke depan kita berharap di Pantai Selatan Tasik akan berdiri pabrik atau industri pengolahan ikan,” kata dia berharap.
Asep Muslim pun terus mengupayakan dan memberikan dukung penuh agar daerah otonom baru (DOB) Tasik Selatan (Tasela) segera terealisasi. “Karena dengan DOB terealisasi tidak hanya potensi sumber daya alam, juga berbagai pelayanan bisa lebih bisa optimal,” kata tokoh muda ini menjelaskan. (ujg) (sumber-Radartasik.id)