SET.DPRD—Fraksi PKB mengucapkan selamat kepada Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya yang kembali mendapatkan opini wajar tanpa pengecualian (WTP) dari BPK RI untuk laporan keuangan tahun anggaran 2020. Penilaian tersebut diapresiasi sebagai ikhtiyar mempertahankan dan meningkatkan kualitas pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan.
Fraksi PKB menyampaikan hal tersebut dalam rapat paripurna pandangan umum fraksi-fraksi DPRD Kabupaten Tasikmalaya, terhadap Penjelasan Bupati Tasikmalaya tentang Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD tahun anggaran 2020, Selasa (27/7/2021).
Fraksi PKB menilai bahwa opini WTP dari BPK RI hasil kerja keras dan kerja bersama pemerintah daerah dengan semua pihak terkait. Diharapkan dapat dipertahankan di masa yang akan datang. Outcome dan benefit atas kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan juga senantiasa meningkat dan bermanfaat luas bagi masyarakat.
Seperti ditegaskan dalam kaidah, “tashorruful al-imam ‘ala ar-ra’iyah manuthun bi al-maslahah; kebijakan pemerintah atas rakyat harus didasarkan pada prinsip kemaslahatan”.
Di samping itu, Fraksi PKB mengingatkan kepada pemerintah dan semua pihak, bahwa saat ini lonjakan penderita dan korban meninggal Covid-19 mengkhawatirkan. Karena itu perlu memaksimalkan segala ikhtiyar untuk menangani persoalan pandemi Covid-19. Baik ketersediaan faskes, vaksinasi, support tenaga medis, serta berbagai kebijakan yang diperlukan untuk pencegahan dan penanganan Covid-19.
Namun demikian, Fraksi PKB juga mengingatkan kembali, bahwa ikhtiyar pencegahan dan penanganan Covid-19 tetap perlu memperhatikan prinsip kebijakan yang bi qodri haajat, terutama dalam anggaran disesuaikan dengan kebutuhan, kemampuan, dan akuntabel.
Karena itu, pendalaman kinerja dan anggaran terkait Covid-19 harus dipahami sebagai bentuk partisipasi, check and balance dan pengawasan, yang merupakan pelaksanaan dari ketentuan undang-undang juga.
Fraksi PKB juga mengimbau agar semua pihak berdisiplin untuk melaksanakan protokol kesehatan 5M untuk mencegah penyebaran Covid-19: mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas.
Saat ini yang menjadi prioritas adalah keselamatan dan kesehatan. Dalam kaidah fiqh ditegaskan, dar-ul mafasid muqoddamu ‘ala jalbil masholih, bahwa mencegah kemudaratan lebih diutamakan dibanding mengambil kemanfaatan. Fraksi PKB berharap Covid-19 segera berakhir dan semua bisa beraktivitas sebagaimana biasa.
(sumber-kabarparlemen.id)