Menyatu dengan Masyarakat, Langung Memberikan Contoh

SET.DPRD – Yayat Hidayat SPd, selain sibuk memperjuangkan aspirasi masyarakat untuk lebih sejahtera juga dekat dengan masyarakat. Dia langsung memberi contoh. Terjun langsung ke lapangan. Bahu membahu bersama masyarakat.

“Seperti mengajak gotong royong, salah satunya dalam merawat irigasi dan mem­per­baikinya ketika ada kerusakan,” ujar Yayat Hidayat SPd, legislator DPRD Kabupaten Tasikmalaya dari Partai Gerindra ini.

Tidak hanya memberikan contoh saat memperbaiki sarana publik, Yayat pun memberikan keteladanan dalam memanfaatkan sumber daya alam di lingkungannya. Dia terus berinvestasi memaksimalkan sumber daya alam di kampung halamannya.

Yayat Hidayat SPd Anggota DPRD Kabupaten Tasikmalaya

“Kita tidak tahu apa yang akan terjadi hari esok, dengan itu saya tidak bisa diam ketika libur, selalu menyempatkan berinvestasi yang memanfaatkan alam, seperti menanam padi, pohon dan lainnya,” ujar tokoh kelahiran Tasikmalaya, 09 Januari 1968 ini.

Saat di waktu senggang dari kegiatan di DPRD Kabupaten Tasikmalaya, Yayat menggarap lahan milik keluarganya maupun miliknya sendiri.

“Ya lebih memanfaatkan ruang yang ada dan berpotensi. Jangan sampai waktu terbuang sia-sia,” kata Wakil Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Kabupaten Tasikmalaya ini memberikan contoh hidup.
Sebagai tokoh publik, Yayat memilih memberikan contoh langsung kepada masyarakat terkait pemanfaatan waktu luang dan sumber daya alam di sekitar.

“Apalagi menjadi publik figur jangan sampai sisa waktu dijadikan untuk tidur, tetapi waktu harus dijadikan susah tidur,” ujarnya menjelaskan salah satu filosofi hidupnya.

Tidak hanya itu, di sela-sela kesibukannya, anggota Komisi II DPRD Kabupaten Tasikmalaya senang berkegiatan sosial. Dia membaur bersama masyarakat untuk bergotong royong. Seperti membangun masjid, memperbaiki saluran jalan, membersihkan lingkungan dan lainnya.

“Kemarin saya bersama masyarakat memperbaiki saluran irigasi untuk pengairan sawah dan kolam,” ujarnya menjelaskan.

Keterlibatannya langsung bersama masyarakat dalam kegiatan sosial, kata Yayat, merupakan bentuk edukasi publik. Baginya, publik figur harus menjadi contoh bagi masyarakat. “Karena masyarakat cenderung saat ini saling mengandalkan dan menyalahkan, di situ (tokoh publik, Red) harus hadir dan menjadi penggerak,” ujarnya bersemangat. (ujg) (sumber-Radartasik.id)

Tinggalkan Balasan